Bacaan hari ini: 1 Korintus 12:1-11
Ayat mas hari ini: 1 Korintus 12:4-6
Bacaan Alkitab Setahun: 1 KORINTUS 4-7
KARUNIA ROH KUDUS TIDAK SIAP PAKAI SAMPAI KITA MEMBERI DIRI DIPAKAI OLEH-NYA
Ayat mas hari ini: 1 Korintus 12:4-6
Bacaan Alkitab Setahun: 1 KORINTUS 4-7
Saya pernah mendapat hadiah unik berupa lima ratus keping puzzle. Tentu saja kado ini tidak siap pakai. Supaya bisa membentuk gambar yang indah, saya harus menyusun lima ratus kepingan itu di tempat yang tepat. Menyusunnya tidaklah mudah dan memakan waktu lama, sebab setiap keping itu tampak serupa walau sesungguhnya masing-masing unik. Baru setelah tersusun rapi, saya puas melihat gambar indah yang terbentuk.
Roh Kudus memberi kita karunia. Kata “karunia” berarti kado atau hadiah. Kado itu “tidak siap pakai”. Roh Kudus sengaja memberi karunia yang berbeda-beda kepada setiap orang; yang satu diberi karunia bermain musik, yang lain diberi karunia mengajar, karunia berorganisasi, karunia kemurahan hati, dan sebagainya. Tak seorang pun punya karunia yang lengkap. Karunia itu tak dapat dipakai sendiri karena ia diberikan “untuk kepentingan bersama” (ayat 7). Jadi, setiap kita ini bagaikan sekeping puzzle. Tanpa orang lain, karunia yang kita da-patkan menjadi sia-sia. Karunia-karunia itu baru berfungsi ketika tiap-tiap orang mau hidup saling berbagi, saling mengisi, dan saling melayani di tengah jemaat. Pada saat itulah, jemaat akan disusun dengan rapi oleh Roh Kudus—dan membentuk gambar Kristus yang indah.
Kita tak dapat memaksa Roh Kudus untuk memberi karunia tertentu. Dia memberikannya “seperti yang dikehendaki-Nya” (ayat 11). Jadi, bersyukurlah atas karunia yang kita miliki. Lebih penting lagi, relakan diri untuk dibentuk dan ditempatkan Roh Kudus pada posisi yang tepat dalam jemaat. Izinkan Dia menguasai hidup kita—dan hal biasa pun bisa Dia buat menjadi luar biasa
Roh Kudus memberi kita karunia. Kata “karunia” berarti kado atau hadiah. Kado itu “tidak siap pakai”. Roh Kudus sengaja memberi karunia yang berbeda-beda kepada setiap orang; yang satu diberi karunia bermain musik, yang lain diberi karunia mengajar, karunia berorganisasi, karunia kemurahan hati, dan sebagainya. Tak seorang pun punya karunia yang lengkap. Karunia itu tak dapat dipakai sendiri karena ia diberikan “untuk kepentingan bersama” (ayat 7). Jadi, setiap kita ini bagaikan sekeping puzzle. Tanpa orang lain, karunia yang kita da-patkan menjadi sia-sia. Karunia-karunia itu baru berfungsi ketika tiap-tiap orang mau hidup saling berbagi, saling mengisi, dan saling melayani di tengah jemaat. Pada saat itulah, jemaat akan disusun dengan rapi oleh Roh Kudus—dan membentuk gambar Kristus yang indah.
Kita tak dapat memaksa Roh Kudus untuk memberi karunia tertentu. Dia memberikannya “seperti yang dikehendaki-Nya” (ayat 11). Jadi, bersyukurlah atas karunia yang kita miliki. Lebih penting lagi, relakan diri untuk dibentuk dan ditempatkan Roh Kudus pada posisi yang tepat dalam jemaat. Izinkan Dia menguasai hidup kita—dan hal biasa pun bisa Dia buat menjadi luar biasa
KARUNIA ROH KUDUS TIDAK SIAP PAKAI SAMPAI KITA MEMBERI DIRI DIPAKAI OLEH-NYA
Labels: renungan harian