Sunday, April 16, 2006
Hanya Kau
Kau tlah buktikan cintaMu padaku
Kau membayarku dengan HidupMu
Ku bersyukur
Yang ada padaku
semuanya milikMu
kupersembahkan seluruh hidupku di MezbahMu

Reff :
Hanya Kau
Menjadi tempat Jawaban
Hanya Kau
tempatku berharap
Berjalan bersamaMu
kutakkan goyah sbab tangan kasihMu
tersedia bagiku
selamanya Kau kucinta
 
posted by Unknown at 10:41:00 PM | Permalink | 0 comments
Fokus Kepada Tuhan
Friends.....
Apakah arti Paskah bagi kamu semua ?
Apakah Paskah yg dirayakan oleh semua umat Kristiani pada Hari ini berlalu begitu saja ?
Seharusnya kita seperti Maria Magdalena yg terus fokus (Mencari) kepada Tuhan.....
Wkt Yesus bangkit, yang pertama kali ditemui itu adalah Maria Magdalena.....
Friends...
Kita sudah berada di akhir zaman.....
apakah kita sudah siap wkt Kedatangan Nya kedua kali ??
Friends.....
Marilah Kita Berlari Menuju TUjuanNya.....
Supaya ketika Tuhan Yesus Datang Kedua Kalinya, kita tidak ditolaknya.....
Di Hari Paskah ini, Marilah Kita fokus kepada Tuhan
 
posted by Unknown at 10:06:00 PM | Permalink | 0 comments
Pengabdian Hidup Berpasangan
Beberapa ini ulasan ttg Pengabdian Hidup Berpasangan :

1. Pengabdian Total
Bukan hanya sebagian, tetapi semuanya. Bukan untuk waktu yang pendek, melainkan selama hidup itu masih diberikan Tuhan

2. Pengabdian untuk mengasihi
Setelah berbagai macam peristiwa yang terjadi, seringkali perasaan dan emosi untuk mengasihi menjadi lenyap. Saat itulah keduanya seharusnya tetap mengasihi, bukan lagi dengan emosi atau perasaan, melainkan dengan kehendak dan komitmen, sampai emosi dan perasaan itu muncul kembali. Begitulah keduanya belajar untuk setia mengasihi

3. Pengabdian untuk bebas dari masa lalu
Banyak kehidupan berpasangan hancur oleh karena kenangan pahit masa lalu yang tersimpan menjadi sakit hati. Berbuat kesalahan, beda pendapat, salah paham, dan perselisihan adalah bagian dari kehidupan berpasangan. Setiap kali hal itu terjadi, keduanya harus dapat menyelesaikan dan kemudian tidak mengingatnya lagi.

4. Pengabdian untuk berubah
Ingin menang sendiri adalah bentuk kesombongan dan awal dari kehancuran. Diri kita belum sempura begitu pula pandangan kita. Jika keduanya melakukan kesalahan dan kemudian menyadarinya, maka kerelaan untuk berubah adalah bentuk nyata kasih.

5. Pengabdian untuk menyelesaikan konflik
Konflik yang tidak diselesaikan atau tidak tuntas membuat banyak masalah dikemudian hari. Di dalam kehidupan berpasangan sesekali terjadi konflik, disinilah keduanya harus belajar untuk menyelesaikan konflik yang ada secara tuntas dan ini membutuhkan itikad baik dari keduanya.

6. Pengabdian untuk menguasai kemarahan
Janganlah keduanya hancur oleh karena kemarahan, apapun yang terjadi, keduanya harus menguasai dan mengendalikan kemarahan. Alkitab memberi batasan sampai matahari terbenam

7. Pengabdian untuk mengampuni dan berdoa bersama
Pengampunan adalah prinsip hidup orang percaya, makin banyak waktu yang diberikan untuk bergaul dengan seseorang makin besarlah kemungkinan terjadi perselisihan. Demikian juga dalam berpasangan saling mengampuni dan berdoa bersama adalah kunci hidup berpasangan yang langgeng.

8. Pengabdian untuk bersekutu
Akan berjalankah dua orang bersama-sama jika mereka belum bersehati? Bersekutu bersama adalah kunci dari kesehatian dan juga merupakan tindakan nyata untuk melibatkan Tuhan di dalam kehidupan berpasangan sehari-hari. Bersekutu bersama juga memberikan contoh nyata kehidupan kristiani bagi orang lain.

9. Pengabdian untuk mengerti
Mengerti orang lain adalah perkara sulit, namun lebih sulit untuk mengerti diri sendiri masuk dalam kehidupan berpasangan akan membuat kesadaran bahwa ada banyak hal yang belum dimengerti dari diri sendiri. Kehidupan berpasangan juga adalah kehidupan saling membantu mengerti diri.

10. Pengabdian untuk berkomunikasi
Setiap permasalahan yang terjadi adalah bersama dan harus dihadapi bersama. Tidak dapat dikatakan bahwa itu adalah persoalan paanganku atau bukan persoalan pasanganku. Itu sebabnya komunikasi yang baik adalah kunci keharmonisan dalam kehidupan berpasangan.

11. Pengabdian untuk mengambil keputusan bijaksana
Banyak kali suatu keputusan yang diambil dalam keadaan emosi justru berakibat menghancurkan, oleh sebab itu dalam menghadapi berbagai macam persoalan harus mengambil keputusan bijaksana dengan hati yang dingin dan dengan bantuan pasangan.

12. Pengabdian untuk mengevaluasi
Pengharapan-pengharapan dalam hidup berpasangan seringkali kenyataan yang ada tidak sesuai dengan pengharapan. Tanpa menyesali segala sesuatu yang telah terjadi dibutuhkan kedewasaan sikap untuk dapat mengevaluasi pengharapan-pengharapan yang pernah dibuat dan diperbaiki bersama.

13. Pengabdian untuk mengembangkan sasaran
Sejalan dengan hidup berpasangan, menghadapi perubahan dari segala sesuatu yang ada di sekitar, oleh sebab itu keduanya perlu untuk mengembangkan sasaran hidup bersama seturut firman Tuhan

14. Pengabdian untuk saling melayani
Melalui kehidupan berpasangan, keduanya belajar untuk hidup bagi orang lain, bukan lagi hanya bagi diri sendiri dan ini bukanlah hal yang mudah, oleh sebab itu perlu untuk membuat suatu pengabdian saling melayani. Kasih akan menolong untuk mengerti kebutuhan orang yang dicntai

15. Pengabdian untuk membina hubungan baik dengan keluarga pasangan
Membina hubungan baik tidak hanya perlu dengan pasangan saja, namun juga dengan keluarga pasangan dan dengan berbuat begitu merupakan pernyataan kasih serta pengucapan syukur kepada Tuhan.

Di atas semua hal di atas adalah Pengabdian bersama untuk melayani TUHAN Inilah tujuan utama Tuhan di dalam hidup berpasangan ialah agar dapat bersama-sama melayani Tuhan, saling tilong menolong dan bekerja sama menyelesaikan panggilan dan tanggung jawab yang sudah Allah berikan.
 
posted by Unknown at 10:04:00 PM | Permalink | 0 comments
"Apakah Engkau Yesus?"
Beberapa tahun yang lalu, sekelompok salesmen menghadiri pertemuan sales di Chicago. Mereka telah meyakinkan istri-istri mereka bahwa mereka akan mempunyai cukup waktu untuk makan malam bersama di rumah pada hari Jumat. Namun, manager sales menghabiskan lebih banyak waktu daripada yang telah diperkirakan dan pertemuan berakhir lebih lambat daripada yang telah dijadwalkan. Akibatnya, dengan tiket pesawat dan tas mereka di tangan, mereka berlari menerobos pintu airport, tergesa-gesa, mengejar penerbangan mereka pulang.

Ketika mereka sedang berlari-lari, salah satu dari para salesman ini tidak sengaja menendang sebuah meja yang digunakan untuk menjual apel. Dan apel-apel itu beterbangan. Tanpa berhenti atau menoleh ke belakang, mereka semua akhirnya berhasil masuk ke dalam pesawat dalam detik-detik terakhir pesawat itu tinggal landas.

Semua, kecuali satu. Dia berhenti, menghela napas panjang, bergumul dengan perasaannya lalu tiba-tiba rasa kasihan menyelimuti dirinya untuk gadis yang menjual apel. Ia berkata kepada rekan-rekannya untuk pergi tanpa dirinya, melambaikan tangan, meminta salah satu temannya untuk menelpon istrinya ketika mereka sampai di tempat tujuan untuk memberitahukan bahwa ia akan mengambil penerbangan yang berikutnya. Kemudian, ia kembali ke pintu terminal yang berceceran dengan banyak sekali buah apel di lantai.

Salesman ini merasa lega ketika ia tiba disana. Gadis yang berumur 16 tahun ini buta! Gadis tersebut sedang menangis sesegukan, air matanya mengalir turun di pipinya, dan gadis itu sedang berusaha untuk meraih buah-buah apel yang bertebaran di antara kerumunan orang-orang yang bersliweran di sekitarnya, tanpa seorang pun berhenti, atau pun cukup peduli untuk membantunya.

Salesman itu berlutut di lantai di sampingnya, mengumpulkan apel-apel tersebut, menaruhnya kembali ke dalam keranjang dan membantu memajangnya di meja seperti semula. Seketika itu, ia menyadari bahwa banyak dari apel-apel itu rusak, dan ia mengesampingkan apel yang rusak ke dalam keranjang yang lain.

Setelah selesai, pria ini mengeluarkan uang dari dompetnya dan berkata kepada si gadis penjual, "Ini, ambillah $20 untuk semua kerusakan ini. Apakah kau tidak apa-apa?"

Gadis itu mengangguk, masih berlinang air mata.

Pria itu melanjutkan dengan, "Saya harap kita tidak merusak harimu begitu parah."

Ketika pria ini mulai beranjak pergi, gadis penjual yang buta ini memanggilnya, "Tuan..."

Pria ini berhenti, dan menoleh ke belakang untuk menatap kedua matanya yang buta.

Gadis ini melanjutkan, "Apakah engkau Yesus?"

Ia terpana. Kemudian, dengan langkah yang lambat ia berjalan masuk untuk mengejar penerbangan berikutnya. Dan pertanyaan itu terus menerus berbicara di dalam hatinya, "Apakah kau Yesus?"

Apakah orang-orang mengira engkau Yesus? Bukankah itu tujuan hidup kita? Untuk menjadi serupa dengan Yesus sehingga orang-orang tidak dapat melihat perbedaannya ketika kita hidup dan berinteraksi di dalam dunia yang buta dan tidak mampu melihat kasih, anugrah dan kehidupanNya... Jika kita mengakui bahwa kita mengenal Dia, kita harus hidup, berjalan, dan bertindak seperti Yesus. Mengenal Yesus adalah lebih dalam daripada hanya sekedar mengutip kata-kata dari Alkitab dan pergi beribadah di gereja. Mengenal Yesus adalah menghidupi FirmanNya hari demi hari. Anda adalah seperti buah apel tersebut di mata Allah meskipun kita rusak dan menjadi cacat ketika kita terjatuh. Allah berhenti mengerjakan apa yang sedang Ia kerjakan, mengangkat Anda dan saya ke suatu bukit yang bernama Kalvari dan membayar penuh semua kerusakan kita. Mari mulai jalani hidup sesuai dengan harga yang telah dibayarkanNya.
 
posted by Unknown at 9:56:00 PM | Permalink | 0 comments