Sunday, October 09, 2005
PERUBAHAN HIDUP ITU MUNGKIN
Bacaan : Yohanes 3:1-16

Lord Kenneth Clark, yang di kalangan internasional dikenal lewat serial televisinya Civilization [Peradaban], menjalani hidup dan akhirnya mati tanpa memiliki iman kepada Yesus Kristus. Di dalam buku autobiografinya, ia pernah menuliskan pengalaman religiusnya pada saat mengunjungi sebuah gereja yang bagus:
“Seluruh keberadaan saya,” demikian tulis Clark, “disinari semacam cahaya sukacita surgawi yang jauh lebih dahsyat dari apa pun yang pernah saya alami sebelumnya.” Sayang sekali, “banjir rahmat”, seperti yang digambarkannya itu, justru menjadi masalah baginya. Jika ia membiarkan dirinya dipengaruhi oleh sukacita surgawi itu, ia tahu ia harus berubah. Keluarganya mungkin akan menganggapnya gila. Dan barangkali sukacitanya yang besar itu ternyata hanya sekadar ilusi. Akhirnya ia menyimpulkan demikian, “Saya begitu lekat dengan dunia sehingga tidak bisa berubah.”
Ini benar-benar suatu tragedi! Seandainya saja ia menanggapi rahmat itu-yang memungkinkannya mencicipi sukacita kehidupan abadi! Seandainya saja ia mengizinkan rahmat itu mengalihkan perhatiannya dari dunia ini kepada Yesus! Maka ia pasti sudah menjadi bagian dunia kekal yang tidak kasat mata tersebut-kekekalan yang bukan hanya ilusi, tetapi kenyataan yang mulia.
Allah sanggup memampukan siapa pun dari kita untuk mengalami perubahan, betapa pun lekatnya kita dengan dunia ini. Mukjizat kelahiran baru (Yohanes 3:5-7) akan terjadi apabila kita mengatakan “ya” terhadap dorongan rahmat Allah di dalam jiwa kita
KESELAMATAN BUKANLAH REFORMASI
MELAINKAN TRANSFORMASI
 
posted by Unknown at 11:40:00 AM | Permalink | 0 comments
Kisah Kepiting
Beberapa tahun yang lalu, kalau tidak salah tahun2000, saya berkunjung ke kota Pontianak, teman sayadisana mengajak saya memancing Kepiting.
Bagaimana cara memancing Kepiting?Kami menggunakan sebatang bambu, mengikatkan tali kebatang bambu itu, diujung lain tali itu kami mengikat sebuah batu kecil.Lalu kami mengayun bambu agar batu di ujung taliterayun menuju Kepitingyang kami incar, kami mengganggu Kepiting itu dengan batu, menyentak dan menyentak agar Kepiting marah, dan kalau itu berhasil maka Kepiting itu akan 'menggigit' tali atau batu itu dengan geram,capitnya akan mencengkeram batu atau tali dengan kuat sehingga kami leluasa mengangkat bambu dengan ujung tali berisi seekor Kepiting gemuk yang sedang marah.?amp;nbsp; Kami tinggal mengayun perlahan bambu agar ujung talinya menuju sebuah wajan besar yang sudah kami isi dengan air mendidih karena di bawah wajan itu ada sebuah kompor dengan api yang sedang menyala.Kami celupkan Kepiting yang sedang murka itu ke dalam wajan tersebut, seketika Kepiting melepaskan gigitan dan tubuhnya menjadi merah, tak lama kemudian kami bisa menikmati Kepiting Rebus yang sangat lezat
.Kepiting itu menjadi korban santapan kami karena kemarahannya, karena kegeramannya atas gangguan yang kami lakukan melalui sebatang bambu, seutas tali dan sebuah batu kecil.Kita sering sekali melihat banyak orang jatuh dalamkesulitan, menghadapi masalah, kehilangan peluang,kehilangan jabatan, bahkan kehilangan segalanya karena: MARAH .
Jadi kalau anda menghadapi gangguan, baik itu batu kecil atau batu besar, hadapilah dengan bijak, redam kemarahan sebisa mungkin, lakukan penundaan dua tiga detik dengan menarik napas panjang, kalau perlu pergilah ke kamar kecil, cuci muka atau basuhlahtangan dengan air dingin, agar murka anda mereda dan anda terlepas dari ancaman wajan panas yang bisa menghancurkan masa depan anda.
 
posted by Unknown at 11:18:00 AM | Permalink | 0 comments
Sunday, October 02, 2005
Renungan Hari ini
Mazmur 89:1-19

Kasih Allah vs realitas buruk?

"Manusia berubah," demikian ucapan yang sering kita dengar tentang mengapa seseorang tidak seperti yang dikenal sebelumnya. Manusia bisa berubah bukan saja dalam tindak tanduknya, tetapi juga dalam pandangan dan pemahamannya tentang sesuatu. Hal yang sama pun dapat terjadi pada orang beriman. Mazmur ini unik karena berisi pujian, keluhan, permohonan, ratapan pemazmur, juga ucapan ilahi, dan doxology. Beragamnya isi mazmur ini, menunjukkan sedang terjadinya proses pengkajian ulang pemahaman pemazmur tentang hidup dan Allah.
Segala sesuatu memerlukan dasar kokoh. Pohon perlu akar, bangunan perlu fondasi, manusia dan umat Tuhan pun perlu prinsip teguh dalam menjalani proses perubahan kondisi dan pemahaman. Dalam bagian ini, beberapa hal dasar dihayati secara mendalam oleh pemazmur. Ia menyatakan komitmennya untuk mewariskan kesadaran tentang kasih setia Allah kepada generasi berikutnya, dengan jalan memaparkan perbuatan dan sifat Allah (ayat 2). Semua kesaksian, pengajaran, dan pujian tentang Tuhan bersumber pada ucapan Allah sendiri yang mencakup sifat-Nya (ayat 2-3,15-16), kemurahan-Nya (ayat 4), kedudukan-Nya terhadap alam semesta (ayat 6-7), dan semua makhluk (ayat 12-3). Bahkan kedaulatan-Nya terhadap kekuatan-kekuatan yang acap kali mengancam kesejahteraan umat-Nya (ayat 10-11). Ibarat musik, pujian pemazmur ini selang-seling antara kekaguman lembut (pianissimo) sampai kepastian menggelora (forte).
Baik sebagai individu maupun umat, kita perlu bertumbuh apalagi di tengah kehidupan yang cepat berubah dan banyak kemungkinan ini. Pertumbuhan adalah proses penuh risiko. Salah satu bagian penting dalam pertumbuhan adalah pendalaman hal-hal hakiki tentang Allah dan arti Dia bagi hidup serta dunia ini. Bertumbuhlah dalam Kristus maka kita pasti akan bertumbuh ke arah Dia.

 
posted by Unknown at 11:59:00 PM | Permalink | 0 comments
Saturday, October 01, 2005
Alfa dan Omega
Seringkali kita hanya mengeluh kepada Dia.....
Seringkali kita membuat Dia kecewa.....
Seringkali kita membuat Dia menangis....
Pernah kah terpikir oleh kita untuk berterima kasih atas penyertaanNya.....
Pernah kah terpikir oleh kita untuk berterima kasih atas anugerah keselamatanNya...
Pernah kah terpikir oleh kita untuk menyenangkan hatiNya......

Temanmu bisa meninggalkanmu.....
Saudaramu bisa meninggalkanmu......
Suami atau istrimu bisa meninggalkanmu.....
Orangtua mu bisa meninggalkanmu....
Ingatlah Dia takkan meninggalkanmu...
Dialah Sahabat bahkan Bapa kita.....
Dialah yang pedulikan hidup kita.......
Waktu kita lewati lembah
Kita takkan ditinggalkan sendirian
Dialah yang akan menopang, menggendong kita......
Dalam kelemahan kitalah,
KuasaNya akan semakin nyata dalam kita......
Dialah Allah yang setia....
Dialah Allah yang tidak pernah berubah dari dulu, sekarang dan selamanya....

 
posted by Unknown at 11:33:00 PM | Permalink | 0 comments
Engkau Sangat Berharga Di Mata-Nya
Pada saat kamu merasa sendiri dan terasing
Ingatlah....
bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkanmu sedetikpun
Pada saat engkau letih dan lelah serta menghadapi banyak persoalan dalam hidupmu,
Ingatlah bahwa di saat - saat itu Tuhan menggendongmu, menghiburmu dan menyegarkanmu dengan Cinta-Nya
Pada saat engkau berduka , menangis dan merasa sendirian
Ingatlah kalau Tuhan selalu berada disampingmu , memelukmu senantiasa dan menghapus airmatamu dengan penuh kasih
Pada saat engkau merasa tak berguna, sia-sia dan tidak ada seorangpun yang menanggap engkau berharga...
Ingatlah bahwa Tuhan dengan penuh kasih telah memberikan banyak hal dan talenta kepadamu, sekalipun talenta tidak sebesar yang orang lain miliki, dan
ingatlah bahwa engkau SANGAT BERHARGA DIMATANYA!!
Pada saat engkau bahagia dan sukacita...
Ingatlah bahwa itu karena cinta-Nya kepadamu
Pada saat engkau merasa damai dan teduh...
Ingatlah bahwa itu semua adalah pengiburan dariNya
Dia Yesus........
Tak pernah sedetikpun meninggalkanmu,
Tak pernah sedetikpun melepaskan pelukanNya darimu
CintaNya padamu lebih dari segala galanya
Hingga .... Ia rela wafat di salib bagimu
Tidakkah engkau merasa bersyukur ?
Tidakkah engkau merasa rindu untuk membalas cintaNya?
Tidakkah engkau merasa malu , betapa banyak yang telah Ia lakukan untukmu dan betapa Ia sangat mencintaimu dan betapa sering kita menomersatukan urusan-urusan kita
sedang kita tidak pernah menjadikan Dia sebagai satu-satunya penyelamat kita?
Berapa lama lagi kita masih mau menyakiti Dia ?............
Berapa lama lagi kita mau membuat Dia sedih ?
Berapa lama lagi kita akan membiarkan Dia menunggu ?
Saudaraku lihatlah.......
Yesus sedang menunggu kita datang kepadan-Nya
Ia berdiri dan merentangkan tangan-Nya, menunggu kita datang kepada-Nya dan rindu untuk memeluk kita
Lihatlah.......
Yesus tersenyum dan memandang kita dengan penuh kasih
Lihatlah pandangan mataNya yang penuh dengan kerinduan dan harapan , kita mau datang padaNya
Janganlah kita berlama-lama lagi membiarkan Yesus menunggu kita
Marilah saat ini juga kita datang kepada-Nya
Marilah saat ini juga kita samut uluran tangan-Nya
Biarlah mulai detik ini kita berjanji kepada-Nya
Untuk membalas cintaNya, untuk tidak lagi membuat Dia bersedih dan terluka, untuk mengutamakan Dia di atas segala galanya.
Biarlah mulai detik iniKita mau menyerahkan seluruh hidup,hati,jiwa dan roh kita untuk-NyaSekarang dan selama-lamanya
 
posted by Unknown at 10:47:00 PM | Permalink | 0 comments