Bacaan hari ini: Matius 8:5-13
Ayat mas hari ini: Matius 8:6,7
Bacaan Alkitab Setahun: Kisah Para Rasul 11-14
KASIH TUHAN LAKSANA MENTARI YANG DIMILIKI SEMUA ORANG KIRANYA KASIHKU PUN TAK MEMILIH ORANG
Ayat mas hari ini: Matius 8:6,7
Bacaan Alkitab Setahun: Kisah Para Rasul 11-14
Dulu saya bersekolah di SD milik gereja. Mayoritas murid beragama kristiani, namun suasananya tidak selalu “kristiani”. Anak orang kaya cenderung bergaul dengan yang “setara”. Jika ada anak orang miskin di antara mereka; maka ia hanya akan sering disuruh-suruh atau dijadikan semacam bodyguard. Sementara itu saya, karena malas disuruh-suruh dan tak berbakat jadi bodyguard, hanya bisa berteman dengan mereka yang juga berkantong “tipis”. Ya, orang cenderung aman dengan yang “setara”, sehingga tali kasih yang terja-lin bukan kasih semesta!
Kasih semesta adalah kasih yang melampaui batas-batas sosial, ekonomi, budaya, agama, dan “kotak-kotak” buatan manusia lainnya. Yesus menunjukkan kasih-Nya yang semesta saat menyembuhkan hamba seorang perwira di Kapernaum. Yang Dia tolong adalah hamba orang Romawi. Ia orang Romawi—yang tentu tak karib dengan orang Yahudi, masih pula statusnya hanya seorang hamba! Akan tetapi, dua “batasan” ini tidak menghalangi Yesus untuk mengasihi dan menolong! Bahkan sang perwira Romawi—tuan dari hamba yang sakit itu, juga menunjukkan kasih semesta, kasih yang lintas batas. Ia memperjuangkan kesembuhan orang yang berbeda status sosial dengannya (hamba). Kedua, ia mengusahakan kesembuhan hambanya dengan memercayai bahwa Yesus yang adalah orang Yahudi itu sangat berkuasa untuk menolong. Inilah yang membuat Yesus heran sehingga berkata, “Iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun [bahkan] di antara orang Israel” (ayat 10).
Kasih yang semesta menembus berbagai batas dan membuka banyak kemungkinan tak terduga. Bagaimana kasih kita?
Kasih semesta adalah kasih yang melampaui batas-batas sosial, ekonomi, budaya, agama, dan “kotak-kotak” buatan manusia lainnya. Yesus menunjukkan kasih-Nya yang semesta saat menyembuhkan hamba seorang perwira di Kapernaum. Yang Dia tolong adalah hamba orang Romawi. Ia orang Romawi—yang tentu tak karib dengan orang Yahudi, masih pula statusnya hanya seorang hamba! Akan tetapi, dua “batasan” ini tidak menghalangi Yesus untuk mengasihi dan menolong! Bahkan sang perwira Romawi—tuan dari hamba yang sakit itu, juga menunjukkan kasih semesta, kasih yang lintas batas. Ia memperjuangkan kesembuhan orang yang berbeda status sosial dengannya (hamba). Kedua, ia mengusahakan kesembuhan hambanya dengan memercayai bahwa Yesus yang adalah orang Yahudi itu sangat berkuasa untuk menolong. Inilah yang membuat Yesus heran sehingga berkata, “Iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun [bahkan] di antara orang Israel” (ayat 10).
Kasih yang semesta menembus berbagai batas dan membuka banyak kemungkinan tak terduga. Bagaimana kasih kita?
KASIH TUHAN LAKSANA MENTARI YANG DIMILIKI SEMUA ORANG KIRANYA KASIHKU PUN TAK MEMILIH ORANG
Labels: renungan harian